Swift

Fun Wiken di Aqua Fun dan Utara Jakarta


Akhirnya tercapai juga keinginan menjajal Aqua Fun. Anak-anak pengen ke sini gara-gara lihat liputannya di televisi. Kayaknya seru banget, lari-larian dan jumpalitan di atas wahana terapung. Aqua Fun, di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. Tepatnya di kawasan beach pool, tempat di mana ada dermaga kayu yang suka dibuat jalan-jalan keliling oleh pengunjung.


Niat saya basah-basahan di Aqua Fun, terhalang oleh lokasi ganti baju yang cukup jauh. Jadi si Aqua Fun ini gak punya tempat ganti baju khusus, melainkan bareng sama toilet dan tempat ganti yang tersebar di sekitar pantai. Udah gitu, pengunjung pantai juga rame, karena pas liburan sekolah. Jadilah si toilet itu penuh. Alhasil cuma anak-anak dan suami yang nyemplung. Anak-anak ganti baju di tenda tunggu pengunjung, sebelah loket tiket aqua fun. Harga tiket masuk 40 ribu rupiah di akhir pekan, diluar tiket masuk Ancol. Kalau hari biasa, tiketnya 30 ribu rupiah perjam. Tapi waktu Lana dan Keano ke sana, mereka main lebih dari 1 jam gak dipanggil-panggil.


Kalau nonton di TV, kayaknya wahana ini luas banget. Tapi begitu melihat langsung, gak seberapa luasnya. Gak terlalu penuh juga untuk hitungan masa liburan, saat pengunjung Ancol lagi membludak sampai susah cari parkir. Tapi yang namanya bocah, main basah-basahan mereka suka banget. Wahana pelampung raksasa ini, mereka kelilingi dengan susah payah karena licin. Jatuh, justru itu yang mereka suka. Apalagi jatuhnya membal macam di kasur tiup.

Selain berlarian, loncat-loncat di trampolin, serta memanjat tebing karet, pengunjung Aqua Fun juga bisa naik rakit. Demi keamanan, semua pengunjung wajib memakai life vest yang sudah disediakan. Anak di bawah 5 tahun juga mesti didampingi orang dewasa. Anak seusia Lana dan Keano sebenernya gak perlu pendamping. Tapi kalau mereka beduaan doang juga kasihan. Soalnya beberapa jalur cukup sulit dan butuh bantuan untuk melaluinya. Mengharapkan life guard yang bantu, ya susah juga. Karena abang life guard juga mesti mengawasi keselamatan pengunjung lain. Jadi, udah tepat banget, anak-anak masuk didampingi sama suami.


Secara konsep, Aqua fun ini klop banget sama Lana Keano. Karena wahana ini menggabungkan permainan atau aktifitas yang anak-anak suka; pantai, main air, outbond, istana balon. Jadi satu jam di sini, walaupun mainnya di situ-situ saja, Lana sama Keano terus main gak ada bosennya.

Sementara saya cukup puas motret-motret di pinggir. Jarang-jarang soalnya si suami difoto. Biasanya dia yang jadi tukang foto hehehe..



Masuk ke sini memang enaknya rombongan. Kalau sendiri kebayang ketawa-ketiwi gak ada temennya. Sementara kalau rame-rame bisa coba tantangan bareng. Banyak juga rombongan orang dewasa dan abg yang masuk. Jadi bukan cuma buat anak-anak doang.






Selesai di Aqua Fun, Lana dan Keano masih mau main air. Akhirnya, nyobain juga main di pantai Ancol hahaha.. Selama ini, males sebenernya ngelepas mereka di pantai yang pasirnya gak keliatan putih ini. Apalagi warna airnya juga gak begitu jernih. Tapi sekalian basah, ya sudahlah ya.. Habis ini dua-duanya dimandiin yang bersih.


Buat warga Jakarta, kayaknya udah ikhlas punya pantai sekelas Ancol. Jangan berharap bakal melihat gradasi biru laut di sini. Tapi mari ambil hikmahnya. Minimal di sini bisa liat laut dengan latar belakang bangunan  pencakar langit.


Bagi pengunjung yang bosan main pasir, bisa juga keliling naik perahu wisata. Oiya, di sini juga ada watersport ternyata. Ini saya baru tau setelah melihat ada yang naik banana boat. Dulu pernah liat juga jet ski. Tapi lokasi-nya bukan di pantai sebelah sini.


Selesai di Ancol, kami menuju pelabuhan Sunda Kelapa. Mumpung lagi di utara Jakarta. Sekalianlah jalan-jalan ke pelabuhan, yang menjadi cikal bakal kota Jakarta.


Seru juga ngajak anak lihat-lihat perahu kayu berukuran besar. Jadi bisa cerita sejarah nenek moyang yang suka mengarungi lautan. Tapi tentu saja gak bertahan lama. Sepuluh menit kemudian mereka nanya, kita ngapain sih di sini sebenarnya hahaha...
Anyway, Keano akhirnya cukup menikmati setelah dibekali kamera poket digital. Dia ikut-ikut gaya papanya motret sana sini. Sementara Lana teriak udah gak mau lagi jadi model pemotretan

Jalan-jalan kemudian diakhiri dengan makan Steak Gunting di Pantai Indah Kapuk. Yang ini rekuesnya Keano yang baru sembuh dari sakit. Kalau udah sehat mau makan steak gunting lagi katanya. Resto steak murah meriah ini memang pernah sama-sama kami datangi dulu, usai mengunjungi water bom. Keano masih terkenang rupanya.


***

You Might Also Like

1 komentar

  1. tempatnya seru banget ya untuk liburan keluarga saat weekend..

    ReplyDelete